Kehidupan dan Kematian. Mendefinisikan kehidupan adalah hal yang mungkin lebih mudah daripada kematian. Kematian diterjemahkan sebagai titik akhir kehidupan, atau juga titik transit sebelum kehidupan akhirat.
Menjemput Maut dengan Senyuman
Penulis: Dr. Mushthafa Murad
Halaman: 172
Penerbit: Mizan Pustaka
Harga toko: Rp 25.000,-
Bagi sebagian besar di antara kita, kematian adalah sesuatu yang amat menakutkan. Kematian berarti berpisah dengan orang-orang yang kita cintai: istri, anak-anak, ayah-ibu, sahabat, kolega, dan tetangga. Kematian juga memutuskan segala kenikmatan dan kelezatan dunia. Namun, bagi para kekasih Allah, kematian adalah sesuatu yang amat menyenangkan. Kematian adalah pintu menuju perjumpaan dengan Sang Kekasih. Di balik pintu itu, ada jamuan Allah di alam barzakh, ada naungan-Nya di Padang Mahsyar, dan ada beragam kenikmatan di surga. Karena itu, mereka tersenyum puas ketika Malaikat Maut mencabut nyawanya.
Inilah buku yang secara mendalam memotret akhir episode kehidupan manusia di dunia. Ditulis dengan bahasa yang mudah dicerna dan menyentuh relung jiwa yang terdalam, kematian dibicarakan seolah sebuah peristiwa langka yang amat indah untuk diabadikan. Penjemputan para nabi oleh Malaikat Maut menjadi bahasan utama dalam buku ini. Selanjutnya, para sahabat dan salaf saleh yang meraih derajat husnul-khatimah. Sesungguhnya, dalam kewafatan mereka terdapat teladan hidup (uswah) dan pelajaran berharga (‘ibrah) bagi kita semua.
Jika Anda ingin tersenyum bahagia kala tutup usia, buku ini menuntun Anda bagaimana para kekasih Allah menyiapkan liang lahadnya sebagai taman surga.
Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya, kuburan adalah taman surga (bagi orang Mukmin) dan jurang neraka (bagi orang kafir).”
(HR Al-Turmudzi)
Penulis: Jane Idelman Smith & Yvonne Yazbeck Haddad
Halaman: 376
Ukuran: 15 x 23.5 cm
Terbit: Juli 2004
Harga toko: Rp 59.900,- (HARGA INIBUKU Rp 46.920,- klik sini untuk membeli)
“dan manusia berkata, “Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali?” (Q.S. Maryam [19]: 66) … Sesungguhnya hari kiamat pasti datang-tidak ada keraguan padanya-dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.(Q.S. Al-Hajj [22]: 7)
Ke manakah kita setelah mati? Pertanyaan-yang diabadikan dalam Quran-ini sungguh mengguncang akal manusia sepanjang masa.
Inilah buku paling lengkap yang menghimpun pandangan Islam-dengan segala tafsiran yang berkembang di seputarnya-tentang maut, kubur, dan akhirat. Dengan merujuk pada nas-nas Quran dan hadis serta ragam opini ulama klasik dan modern, pemikir muslim dan juga nonmuslim, Jane Smith dan Yvonne Haddad telah mempersembahkan kepada kita suatu informasi paling kaya tentang peristiwa menjelang detik-detik kematian dan tingkatan-tingkatan alam sesudah mati: perjumpaan dengan malaikat di alam barzakh, saat-saat menanti kebangkitan, hari perhitungan, syafaat Nabi, dan akhirnya siksaan neraka, keindahan surga, dan-bagi orang yang terpilih-memandang Wajah Tuhan.
Pujian:
“Sebuah risalah eskatologi Islam yang diperlukan dan secara khusus digali dari Alquran hingga pandangan para penulis muslim modern …. Peminat studi Islam kini memiliki buku pengantar yang abadi.”
– John L. Esposito, International Journal of Middle East Studies
“Ini sebuah kajian yang cukup detail tentang persoalan amat penting bagi kesadaran religius kaum muslim …. Buku ini tidak hanya menarik bagi para peminat perbandingan agama, melainkan juga penting dibaca oleh siapa pun yang meminati isu dengan implikasi penting semacam ini.”
– Islamic Culture
Penulis: Imam Al-Ghazali & Ibn Sulaiman Al-Hanafi
Halaman: 240 hal HVS
Ukuran: 11 x 17,4 cm
Terbit: Januari 2008
Harga toko: Rp. 26.900,- (HARGA INIBUKU Rp 21.520,- klik sini)
Setelah mati, manusia hanyalah sepenggal kisah
Ia musnah, sedang jejak-jejaknya tetap menyapa
Apa yang disembunyikan dalam tidurnya kini sirna
Dan semua simpanan rahasianya tersingkap nyata
Keadaan terbaik seorang manusia setelah kematian
adalah ketika kisah-kisahnya mengabarkan kebaikan
Ingatan tentangnya abadi senantiasa
Meski rumahnya sepi dari tawa-riangnya
(Syair Ibn Qutaibah)
Kematian adalah misteri sekaligus kekuatan yang menggerakkan hidup. Apa penyebab kematian, bagaimana rasanya mati, dan apa yang terjadi setelah kematian? Dan, apa sesungguhnya hakikat ruh, nyawa, atau napas, yang katanya merupakan esensi hidup dan yang karena kepergiannya tubuh manusia kehilangan fungsi?
Setelah itu, apakah yang dilakukan “ruh” atau mungkin jasad manusia setelah kematian dan kehancurannya? Siapakah yang merasakan nikmat atau siksa akhirat, ruh atau jasad, ataukah keduanya?
Buku ini menjawab soal-soal eskatologis di atas, khususnya mengenai berbagai peristiwa, mulai dari kematian, barzakh, alam kubur berikut nikmat dan siksanya, hari kebangkitan, shirâth, hingga tempat terakhir untuk memperoleh pahala atau siksa. Selain itu, dua ulama klasik ini memaparkan realitas-realitas malakuti- berbagai fenomena yang tak tersentuh, seperti Qalam, Lauh Mahfuz, syafaat, dan lain-lain. Yang paling penting, buku ini menyajikan uraian yang cukup menarik tentang fenomena yang terlarang dikabarkan, yaitu ruh.
Drama Kematian
Penulis: Aidh Ibn ´Abd Allah Al-Qarni
Halaman: 264
Ukuran: 13 x 20 cm
Terbit: Juni 2003
Harga: Rp. 29.900,- Sementara Stok Habis
Dengan banyak merujuk kepada Alquran, hadis, kisah para ulama, dan syair para pujangga, buku ini mengajarkan kepada pembaca banyak hal seputar kematian. Mulai dari bagaimana seni menyongsong mati, aturan mengurus jenazah, kiat meretas jalan menuju surga, sampai gambaran hari kebangkitan, surga, dan neraka.
Inilah buku yang bisa “mengubah hidup” pembacanya. Buku yang mendesak pembaca segera memilih: terus hidup semau hati atau hidup dengan terus mengingat mati. Bila Anda menginginkan yang pertama, tunggulah kematian yang mengerikan. Dan bila Anda menyukai yang kedua, semoga liang lahad Anda menjadi sebuah taman surga.
Ini pula buku yang mendesak pembaca segera memilih: mati husnulkhatimah atau mati suulkhatimah. Bila Anda mengharapkan yang pertama, tirulah kisah-kisah teladan para saleh dan hindarilah kisah-kisah mengenaskan para pelaku kemaksiatan. Bila Anda rela untuk menjalani yang kedua, ketahuilah bahwa itu awal ketidakberuntungan Anda.
Buku ini pun mendesak pembaca segera memilih: surga atau neraka. Bila Anda mendambakan surga, teladanilah jihad para sahabat dan kezuhudan para ulama. Jalan ke surga penuh onak dan duri. Sedangkan jalan ke neraka sarat kesenangan duniawi. Kegembiraan di dunia sekadar sementara. Sedangkan kebahagiaan di surga berlangsung selamanya.
Pilihan-pilihan dan konsekuensi-konsekuensi itulah yang, dengan bahasa mudah cerna, dibuat gamblang oleh buku ini. Tampaknya, Anda perlu bergegas membaca, dan tegas menerima tawarannya
Rahasia Ruh, Kematian, Fenomena Tidur, dan Mukjizat Ilmiah – Cara Nabi Melesatkan Potensi Diri
Penulis: Abdul Basith Muhammad
Halaman: 232 hal
Ukuran: 13 x 20 cm
Terbit: Oktober 2007
Harga toko: Rp 29.900,-
Aneh tapi nyata, banyak orang lebih paham bagaimana mobilnya bekerja daripada tubuhnya bekerja; mengerti kecanggihan komputer daripada kedahsyatan otaknya, lebih-lebih keajaiban dimensi batin dirinya.
Berlandaskan daras ilmiah dan syariat Islam, Profesor Abdul Basith mengajak kita menyelami khazanah rohani kita sendiri: menyibak misteri ruh yang menjadikan manusia teristimewa di antara makhluk lainnya, mengenal potensi lahir dan batin kita, serta menyingkap mukjizat ilmiah pelbagai ajaran Islam yang terbukti mampu mengantar manusia ke puncak potensinya.
Selamat menikmati pesona dasar laut jiwa Anda, menyusuri indahnya ajaran Allah, dan bersiaplah menyambut decak kagum akan keagungan-Nya.
Ensiklopedia Kiamat
Penulis: Dr. Umar Sulaiman al-Asygar
Halaman: 736
Ukuran: 15 x 23.5 cm
Terbit: Juni 2002
Harga toko: Rp 119.900,-
Dinamika dan gerak alam, termasuk manusia di dalamnya, suatu saat akan berhenti. Akan datang suatu hari ketika keberadaan manusia semuanya berakhir, alam semuanya hancur. Bintang-bintang meredup, ombak laut berhenti, tumbuhan mati, mata air mengering…. Tetapi, ini bukanlah akhir segalanya. Ini hanya satu fase yang niscaya dilewati manusia, untuk mengantarkannya memasuki alam baru, dalam suatu kehidupan baru, dengan tatanan dan ukuran-ukuran baru: akhirat.
Kehidupan akhirat merupakan hal gaib; tirainya tidak dapat disingkap oleh manusia, setajam apa pun akalnya, sebening apa pun hatinya. Maka, pengetahuan tentangnya hanya diperoleh lewat informasi dari Allah dan Rasul-Nya. Dan faktanya, informasi-informasi itu sudah disampaikan tak hanya dalam bentuk isyarat dan simbol-simbol. Allah Swt. Dan Rasulullah saw. Telah membeberkannya kepada kita secara terang-terangan dan rinci, sehingga tidak ada lagi alasan untuk ragu.
Eksiklopedia Kiamat menghimpun, mengomentari, menganalisis, dan memperdebatkan nas-nas dari Alquran dan sunah yang sahih tentang maut dan alam akhirat, berikut beragam pendapat ulama yang berkembang di seputar nas-nas itu, selengkap-lengkapnya. Menghimpun tiga buku sukses terdahulu—Kiamat Kecil dan tanda-Tanda Kiamat Besar; Kiamat Besar; dan Surga dan Neraka—buku ini menggambarkan, sejelas-jelasnya, perjalanan manusia dan suasananya mulai dari maut, alam barzakh, peniupan sangkakala yang terkenal itu, kebangkitan, mahsyar, safaat, mizan, shirath (jembatan), sampai akhirnya surga dan neraka, dua pos akhir perjalanan manusia.
Inilah buku yang paling lengkap dan paling mencerahkan di bidangnya.